Syarif Husni's Greeting


Minggu, 26 Juni 2011

Para Pewaris Penyakit Andrea part 1 : "Cinta adalah tumpukan pasir campur kerikil rasa kolam renang biru".


Tak kusangka, bercengkerama dengan Padang Bulan-nya Andrea Hirata telah menyadarkan aku akan satu hal. Bahwa cinta beda tipis dengan kegilaan!.

Andrea bercerita bagaimana dia tergila-gila pada sosok gadis Tionghoa anak pedagang Kelontong disudut pasar di Belitong sana. Cinta yang membuat Andrea melakukan hal-hal gila yang tak pernah mampir dibenaknya sebelum itu. Cinta yang menyeruak tiba-tiba ketika dia di minta untuk membeli kapur tulis di toko kelontong tua itu. Dan tanpa diduga-duga, laksana dipanah berkali-kali oleh cupid, Andrea dihantam oleh perasaan yang aneh ketika melihat tangan yang menyodorkan kotak kapur tulis dibalik loker toko kelontong itu. Tangan itu bukanlah tangan kekar dan keriput seperti biasanya. Tangan itu adalah tangan yang putih mulus dengan kuku-kuku yang bersih dan wangi. Seketika dada Andrea kecil dipenuhi bunga-bunga yang entah datangnya dari mana. Belakangan ia mengerti bahwa itulah cinta. Bahkan cinta pada bentuknya yang paling klasik : cinta pada pandangan pertama. Sejatinya, pada pandangan tangan pertama!.