Syarif Husni's Greeting


Rabu, 04 Desember 2013

Pagi Kita Adalah Pagi yang Membuat Seisi Dunia Cemburu



Ada pelangi yang melengkung indah di halaman sekolah kita
kala hujan menyapa rerumputan
Lalu warnanya serupa indah duniamu,
tertawa lepas, berlari riang bersama teman-teman

Ada cerita pendek yang kau ukir dalam diary hitammu
Sejak kau mulai suka menulis cerita
Lalu kau akan datang padaku, dan berkata :
Pak guru, kita sudah menulis cerita, tapi belum selesai..
Kapan pak guru bisa membacanya?” sergahku.
Nanti kalau sudah selesai..” jawabmu

Sayang, tahukah kau bahwa saat ini pak guru sedang ingin membaca?
Sudikah kau kembali menyelesaikan ceritamu?

Sayang, entah apa yang sedang bermain dalam duniamu saat ini
Sesuatu itu membawamu lari, menjauh dari rumah kita
Sesuatu yang hendak pak guru tangkap dan ikat dalam tembok beton
Agar ia tak kembali merebut kau, atau siapapun dari rumah kita

Di sini, di rumah kita
Pak guru dan teman-temanmu menggelar tikar
Lalu kami akan hidangkan selebar-lebar telinga jika kau nak bercerita
Lalu kami akan hidangkan selapang-lapang bahu jika kau nak bersandar
Lalu kami akan hidangkan setangguh-tangguh lengan jika kau butuh dekapan
Lalu kami akan hidangkan seramai-ramai dunia jika kau merasa terasing

Sayang, sudikah kau kembali merapat dalam pelukan kami?
Sebab kami rindu, rindu yang putih!
Sayang, sudikah kau datang dengan sungging senyummu?
Sebab kami rindu, rindu yang sungguh!

Lalu kita akan memulai pagi dengan keceriaan yang membuat seisi dunia cemburu!

*untuk Rara, saat memikirkanmu anakku, 04/12/2013, 18:03.







Tidak ada komentar:

Posting Komentar