Syarif Husni's Greeting


Kamis, 07 April 2011

Murka Seorang Sahabat

Siang ini, disaksikan mentari
Aku tegaskan padamu, sobat
Bahwa aku bukanlah gundikmu!

Tak perlu suara lantangmu
Atau urat lehermu yang mengerang
Juga ancaman gelapmu
Karena aku tidak tuli, sobat
Bahkan dengan isi batok kepalamu sekalipun!

 Bertahun aku memang bernapas dengan oksigenmu
Tetapi tidakkah kau sadar bahwa hara-mu kau reguk dari sendi-sendiku?

Diam-diam kau menggerutu kejalanganku

Aku memang jalang
Dari kelompok paling jalang yang kau singgahi
Dan adakah kau tidak lebih jalang dariku?

Maka biarkanlah aku memanggilmu ‘jalang’
Dan kaupun akan menggelariku ‘maha jalang’
Karena logika telah kita bunuh bersama
Dan bangkainya kita tanam dalam bara emosi

Sobat, satu tanyaku
Adakah terlintas dalam pikirmu bahwa aku adalah manusia?
Payudara ibukulah yang memberi aku hidup
Bukan bualan belas kasihmu!

Maka kita akan saling mengutuk
Karena logika telah kita bunuh bersama
Dan bangkainya kita tanam dalam bara emosi!


Ampenan-Mataram, April 2011
Teruntuk seorang sahabat, dari sahabat ‘jalang’-mu..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar