Syarif Husni's Greeting


Sabtu, 06 Juli 2013

Tentang Azalea




Kau tahu, ini adalah fragmen paling sensitif buatku
Maka aku akan memberitahumu seterang rembulan yang kau intip dihalaman Lembah Rinjani
Namun sebelum itu, izinkanlah aku menjelma seorang anak laki-laki kecil yang datang ke dalam pangkuanmu, agar aku bebas bercerita dalam nyaman pelukmu..

Mbak, perempuan itu memang perempuan yang dibalut seribu sempurna
Tak pernah ada celah untuk mengingkarinya
Namun tahukah kau bahwa adik kecilmu ini hanya betul-betul mengagumi Azalea saja
Azalea yang untuk kali pertama aku tatap di bawah jembatan kecil itu, berwarna ungu merekah.

Mbak, jikapun kau harus memaksaku untuk mewanitakan Azalea,
Maka Azaleaku bukan wanita sempurna itu
Ia tak kan kau temukan diantara pepohonan Rinjani
Ia bersemayam di relungku dengan seribu doa-doa.

Mbak, kau tahu Edelweis kan?
Kau, mereka, pun pendaki-pendaki itu mengagumi pemilik kecantikan abadi itu
Namun sadarkah kau bahwa masih ada segelintir orang yang memilih Azalea
Walau mereka paham bahwa Azalea tak menjanjikan keabadian.
Pun kau sama!
Kau indah dengan segala yang kau miliki
Jangan pernah membenamkan diri dibalik cahaya lain
Bersinarlah!
Kelak, pendaki gagah akan datang menemani setiap langkahmu
Menjadi sandaran dan tumpuan perjalananmu
Menjenguk Edelweis, dan juga Azalea!

[Dan bila kau izinkan, aku akan mengekorimu bersama Azaleaku yang tertatih!]

Aku masih adik kecilmu, dan Azalea itu tetap Azalea sebagaimana adanya!

06/07/2013

2 komentar: